Minggu, 21 Februari 2010

Cinta Antara

Pagi ini udara sangat cerah di Sma Forkwhite, siswa – siswi dari segala penjuru rumah datang untuk menambah ilmu disana. Sma Forkwhite sangat terkenal, hanya orang yang pintar dan mempunyai uang lebih bisa masuk kesana. Fasilitas disekolah itu sangat terjamin. Di Sma Forkwhite ada sebuah danau yang terletak di belakang sekolahnya, hanya seorang yang suka menghabiskan berjam – jam disana, ya…Nikolas. Cowok yang cuek, misterius, keren, dan yang pasti ganteng. Semua siswi perempuan mengidolakannya.“Ti…lo tau gak kakak kelas yang namanya Nikolas?”seru Putri di Kantin Sma Forkwhite.“apa – apaan sih lo?baru aja kemarin ngomongin kak Dika di Sma sebelah, sekarang siapa namanya? Ni…ni..”“Nikolas…ah,lo gak seru”“tolong ya Putri, bisa gak sehari aja gak ngomongin cowok?”kata Tia yang udah bosan dengan omongan Putri yang ngomongin cowok – cowok ganteng diseluruh penjuru kota jakarta. Boleh tuh kalau orang mau tanya sama dia Hha. “sekali – kali atau bisa gak ngomongin tentang film aja. Kayak avatar,sherlock homles,sang pemimpi,atau apalah..”“gak bisa..lo belum liat aja Tia,asal lo tau ya.. kak Nikolas ngalahin si Alan luo itu yang kata lo, walau sudah umur 30 tahun, Alan luo mukanya masih chubby dan cute”kata Putri menirukan gaya bicara Tia.“sialan lo…”kata Tia sembari melempar kerupuk. “masih mending Alan luo kali!!emang kak Nikolas bisa nyanyi?bisa Akting?enggakkan?”tanya Tia dengan nada sinis.“iya..lo menang”kata Putri kehabisan kata – kata.“Waaaaaa…kak Nikolas”teriak histeris semua siswi yang ngeliat Nikolas keluar dari mobil Ferrarinya.Dengan gaya cool dan cuek seperti biasa, Nikolas berjalan menuju kelasnya tanpa menghiraukan orang – orang disekitarnya.“Ti…kak Nikolas datang….ayo kesana”ajak Putri gak sabaran.“enggak ah…lo sendiri aja..”kata Tia gak nafsu.“gue mau ngebuktiin kalau kak Nikolas lebih ganteng dari pada Alan luo lo itu!!”kata Putri menarik tangan Tia.Dari masuk Smp dulu emang sifat Putri emang kayak gini. Selalu aja ngomongi cowok – cowok ganteng yang ada disekolah. Dalam pikiran Putri hanya cowok…cowok…dan COWOK!!dari Gilang,Joe,Dian,Dika,dan Nikolas.Putri dan Tia tepat berdiri didepan jalan Nikolas menuju ke kelasnya. Nikolas terhenti sejenak,Nikolas kaget melihat wajah Tia.‘Vina…’batin Nikolas.Nikolas langsung menarik tangan Tia membawanya pergi ke arah danau. Tia binggung ,ngapain nih cowok narik gue?kenal lagi enggak..apa – apa bukan? Pikir Tia sekarang.“eh,Autis sinting!!ngapain lo narik gue?”kata Tia sembari memukul tangan Nikolas.“apa kata lo?!!”kata Nikolas marah.“Autis sinting..!!”kata Tia sinis sembari mengigit tangan Nikolas.“awww…”teriak Nikolas kesakitan. “dasar cewek liar!!”kata Nikolas melepaskan tangan Tia.“Autis sinting!!...apa?kalau bisa kejer gue”kata Tia berlari ke arah danau. “weee…”Tia menjebil.“aghh!!awas lo cewek liar…”Nikolas mengejar Tia sampai danau, Tia bengong melihat danau yag selalu dirawat Nikolas dari dulu. Danau itu sangat bagus,bersih. Sangat tenang,diam,sunyi dan sepi.“waw…gue gak tau kalau ada danau disini…”“eh,cewek liar tunggu jangan lari lo…”kata Nikolas dari jauh.Tia mengeser sedikit badannya dan menjangal Nikolas yang lagi lari, akibatnya Nikolas nyemplung didanau.“aghh!!CEWEK LIAR SIALAN!!!”“WHAAAHAAA…”Tia tertawa. ***Keesokan harinya, saat istirahat tiba…Tia mencari Nikolas ke danau kemarin. Bingoo!!Si cowok autis sialan itu ada disana. Nikolas lagi termenung, melihat sebuah foto seorang perempuan yang lagi bersamanya.“gue kerjaiin gak ya?”tanya Tia ke dirinya sendiri. “kerjain aja deh. Katanya si autis takut sama tikus. Hem..aha..gue pinjem tikus mainan si Fajar aja..iya-iya betul,tunggu ya autis sinting! gue pasti kembali..”kata Tia yang udah punya good idea buat ngerjain si Autis.Tia kembali membawa tikus mainannya si Fajar yang biasa ngejahilin bu Pretty. Tikus itu, bentuknya si mirip kayak tikus beneran. lagi Tia langsung melempar tikus mainan itu ke Nikolas.“TIKUS!!!”teriak Tia pura – pura takut.“Aaaaaa…Tikus…hiiiii!!!”kata Nikolas ketakutan langsung naik ke atas pohon. “husss…husss…”kata Nikolas masih ketekutan.“Hhaaa…Autis sinting takut sama tikus..”kata Tia ketawa.“aghh..!!dasar cewek Liar sialan!!”“turun lo…!!gue mau minta penjelasan lo..”“penjelasaan apaan?”kata Nikolas sembari turun dari atas pohon. “terus,ngapain lo ke danau sini?kangen sama gue”tanya Nikolas pede.“Hah!kangen sama lo?Autis sialan!NEVER!!!”kata Tia melengos.“penjelasaan apaan?”tanya Nikolas langsung ke permokoan masalah.“1.ngapain kemarin narik tangan gue?2.ini foto kok mirip gue?”Nikolas tersenyum.“ngapain lo senyum – senyum?”kata Tia curiga.“mau tau jawabannya?minta maaf gue dulu, sujud bila perlu..”kata Nikolas tersenyum penuh arti.“hah!sujud sama lo?minta maaf?potong leher gue dulu, kalau lo mau”“enggak mau nih?!ya,udah…gue tutup rapat – rapat mulut gue”“hahaha!gue juga punya kartu joker!”“kartu joker?”kata Nikolas binggung.“1.video lu nyebur kemarin 2.foto ini”kata Tia menunjukkan foto itu.“emang lo mau apaain bukti ke 2?”“bisa aja gue bilang, kalau lo suka sama gue…atau cewek masa lalu lo..kan gak pernah tuh kedengaran kalau lo punya cewek..iyakan..”“dasar cewek Liar sialan!..oke gue kasih tau”kata Nikolas berat hati.“dulu,gue emang punya cewek yang mirip kayak lo!orangnya cantik,baik,dan manis. Gak kayak lo aburadul!!”“ngatain gue lo!dasar Autis..”“mau gue ceritaiin gak nih!!...”kata Nikolas bertanya. “tapi, karna kecelakaan itu kami berdua jadi berpisah. Vina ke Singapur dan gue disini”“kenapa lo gak nyusul dia?”tanya Tia.“gue ngerasa malu…dan gak ada gunanya lagi”kata Nikolas menyindirkan kepalanya di bahu Tia. “dan juga gue udah punya pengantinya..itu lo”“GAKKK!!!”kata Tia Teriak.Tia terbangun dari tidurnya “ huh!untung Cuma mimpi..allhamdulilah,jangan deh!hampir terjadi”kata Tia memegang dadanya.Tia berjalan ke kantin sendirian, biasanya ditemani sama Putri, tapi tadi Putri ngomong gak mood, dasar payah! kalau ada Kakak Ganteng mau tuh anak. Gerutu Tia. Tia agak grogi berjalan ke arah kantin, takut ketemu Nikolas. Apalagi ngobrol sama dia.“ampun..ampun jangan sampai gue ketemu sama dia..”kata Tia sembari duduk dan menutup mukanya dengan daftar makanan.Baru kali ini Tia terlihat cemas, biasanya walaupun cowok ngukapin perasaan dengan Tia ataupun cowok ganteng, dia biasa aja tuh!gak ada grogi – grogi. Tapi sememjak bertemu dengan Nikolas, selalu aja kepikiran dengan cowok Autis itu. Atau jangan – jangan…gue jatuh CINTA!!.“gak – gak..gak boleh dasar Autis sinting!!!”kata Tia mengeleng – gelangkan kepalanya yang tertunduk. “sial…kenapa harus sama dia?”“apa yang gak boleh?lo suka sama gue”kata Nikolas sembari duduk di dekat Tia.“ah,enggak – enggak siapa bilang.Hhe.gue duluan ya…daaa”kata Tia sembari pergi.Nikolas tersenyum melihat tingkah laku Tia.“huh!hampir aja…dasar Autis sinting!pokoknya gue gak boleh suka sama Autis. ***Tia berjalan disekitar trotoar kompleknya. Menendang batu,seperti orang gak ada kerjaan, entah mau pergi kemana. Mungkin ke sungai,laut, atau apalah yang bisa ngejahuin dia dari wajah Autis sinting itu. Tanpa terasa Tia menabrak seorang cewek.“aww…”kata Tia kesakitan. “maaf…maaff..”kata Tia sembari membungkuk dan mengambil buku yang jatuh punya cewek itu. “ini..”kata Tia sembari tersenyum.Mereka berdua saling bertatapan. Dan mengucapkan kata “ini gak mungkin!!”. Itu Cewek si Autis. Sumpah baru kali ini ada orang tanpa hubungan darah mirip, sangat mirip.“oh,haii…”kata Vina menyapa. “kamu mirip dengan aku…”kata Vina ramah.“iya…mirip sekali…nama kamu siapa?”tanya Tia.“nama aku Vina, kamu?”“Tia..tinggal diman?”“dideket sini…no 123”“nanti aku main kerumah kamu ya…”“oke…”Vina pergi meninggalkan Tia. Tia masih memandangi Vina dari ujung kepala sampai ujung kaki, kalau aja yang dia lihat tadi mahluk halus. Tapi, sepertinya memang Vina itu benar ada. Tia hanya mengelengkan kepalanya.Tringg…Tringg…Bunyi sms dihp Tia.“si Autis…tau dari mana dia no gue..”“eh,cewek liar sialan…bsok jam 14.00 ditaman ria,jangan sampai telat!!”Tia me-reply sms Nikolas.“eh,Autis..emang lo siapa pake nyuruh gue?”Nikolas me – reply sms Tia“cewek liar..ikutin aja…pokoknya gue tunggu besok. Don’t send back”“mau tuh cowok apaan sih!?”kata Tia binggung “ow..gue tau pasti ini masalah ceweknya,apa gue ajak si Vina…ya?iya,enakkan gue ajak Vina”kata Tia yakin.Tia membalikkan tubuhnya dan pergi menuju ke arah rumah Vina. Mungkin ini jalan terbaik untuk dia dan Nikolas. Tia agak grogi, tapi mau gimana lagi udah tanggung untuk menyerah.Tokk…tokk. Seseorang membuka pintu, tubuh jangkung dengan kulit kuning langsat, membari senyuman ke Tia.“Vina..kok ada diluar?”tanya cowok itu benggong“bukan,saya Tia,Vinanya ada?saya temannya…”“ow..tunggu sebentar,silakan masuk… ”kata cowok itu masih benggongTia tersenyum. Selang beberapa menit,Vina datang.“eh,kamu…ada apa?”tanya Vina ramah.“apa kamu kenal sama Nikolas?”tanya Tia.Mata Vina membesar. “Gak saya gak kenal…maaf” “ya..gak papa,saya mau kenal kamu,besok jam14.00 saya,sama teman saya yang satunya tunggu di taman ria..tolong jangan sampai telat”“iya..saya pasti datang,” *** Tia bersiap – siap untuk pergi ke taman ria. Rencananya udah berjalan sukses. Sekitar jam 14.00 Tia udah berangkat dari rumah. Hpnya berdering,Nikolas menelphone.“hallo..kenapa?”tanya Tia sinis.“biasa aja dong! kan udah gue bilang jangan sampai telat!”kata Nikolas ceramah.“gue lagi dijalan tenang aja..lo nunggu dimana?”tanya Tia.“dekat bianglala,gue pake baju kaos warna hitam…”“ya..”Tia mematikan telphonenya. Beberapa menit kemudian Tia sudah sampai, Tia sudah melihat Nikolas. Sekarang rencananya berjalan.“hallo vin,kamu ada dimana?”“em…saya ada didekat bianglala”Tia mencari,keberadaan Vina. Untung ada dibelakang Nikolas,dan Nikolas untung menghadap ke arah lain.“eh..maaf Vin,gue agak telat dikit. Tapi temen gue yang satunya udah nunggu, kamu hampirin dia dulu. Dia pake baju hitam, dekat bianglala”“baiklah,gue udah tau…bye”“bye”Vina sudah menemukan orang yang dimaksud dengan Tia, Vina langsung menepuk pundak cowok itu. Nikolas menoleh ke belakang.“Nii…ko..las…”kata Vina terbata – bata.“Vina…”kata Nikolas bengong.“Happy Ending…”kata Tia sembari pergi dan menangis.Nikolas memeluk Vina. Tapi Nikolas memandang ke arah belakang, sepertinya dia kenal orang yang sedang berjalan sambil menghapus air mata. Nikolas langsung melepaskan pelukannya dari Vina.“Nik…kamu mau kemana?”tanya VinaNikolas menark tangan perempuan itu. “katakan apa yang mau lo katakan…”“guuee..guuee..”

0 komentar:

Posting Komentar